April 30, 2025

190mainwestport – Padukan Cita Rasa Otentik Mediterania dengan Budaya

Cari tahu di mana saja kota dengan tujuan wisata kuliner terbaik

Pickles: Acar Asam yang Jadi Pelengkap Makanan Barat

Dalam dunia kuliner, acar atau pickles menjadi salah satu pelengkap yang tak tergantikan. Rasanya yang asam, segar, dan kadang sedikit manis atau pedas, mampu menyeimbangkan hidangan berlemak, memberikan sensasi segar, serta https://www.labuanresort.com/ membangkitkan selera makan. Di Barat, pickles sering muncul di samping burger, sandwich, hingga piring-piring charcuterie mewah. Namun, meski kerap hanya jadi pelengkap, pickles memiliki sejarah panjang dan nilai gizi yang tak bisa diremehkan.

Apa Itu Pickles?

Secara umum, pickles adalah makanan yang diawetkan dengan cara direndam dalam larutan asam, biasanya cuka (vinegar), dan garam. Proses ini membuat sayuran—terutama mentimun—menjadi lebih awet dan memiliki rasa yang tajam dan khas. Walaupun yang paling populer adalah acar mentimun, sebenarnya banyak bahan makanan lain yang bisa dijadikan pickles, seperti wortel, paprika, bawang, bahkan telur.

Di Barat, istilah “pickle” secara default sering merujuk pada acar mentimun. Sementara di belahan dunia lain, acar bisa mengacu pada berbagai jenis bahan dan teknik pengawetan yang beragam. Proses pembuatan pickles pun bisa menggunakan dua metode utama: fermentasi alami atau perendaman dalam larutan cuka.

Sejarah dan Asal Usul Pickles

Pickles bukanlah penemuan baru. Bukti sejarah menunjukkan bahwa proses pengawetan makanan dengan cara mengasinkan atau merendam dalam larutan asam sudah dilakukan sejak 2400 SM di Mesopotamia. Bangsa Mesir Kuno juga dikenal mengonsumsi acar, dan catatan sejarah menyebut bahwa Cleopatra percaya bahwa pickles turut menjaga kecantikannya.

Selama berabad-abad, pickles menjadi bagian penting dari makanan para pelaut, karena mampu bertahan lama dalam perjalanan laut dan membantu mencegah penyakit seperti kudis. Di Eropa dan Amerika, pickles menjadi makanan rumah tangga yang umum, karena mampu mengawetkan panen sayuran saat musim dingin.

Pickles dalam Budaya Makan Barat

Pickles sangat erat kaitannya dengan budaya makan Barat, terutama di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Di Amerika, acar mentimun menjadi ikon kuliner yang hampir selalu hadir dalam hidangan cepat saji. Burger klasik rasanya belum lengkap tanpa seiris pickle, sementara sandwich deli hampir selalu disajikan bersama acar sebagai pelengkap.

Jenis-jenis pickles yang populer antara lain:

  • Dill Pickles: Menggunakan dill (sejenis tanaman rempah) sebagai bumbu utama, rasanya asam segar dan tajam.
  • Bread and Butter Pickles: Rasanya lebih manis, dengan potongan mentimun dan bawang yang direndam dalam campuran cuka, gula, dan rempah.
  • Kosher Pickles: Acar bergaya Yahudi yang biasanya difermentasi dan dibumbui dengan bawang putih dan dill.
  • Sweet Pickles: Dimasak dengan gula dan cuka, cocok untuk yang menyukai rasa asam-manis.

Proses Pembuatan Pickles

Meski tampak sederhana, pembuatan pickles membutuhkan keseimbangan rasa dan teknik. Berikut langkah umumnya:

  1. Pemilihan Bahan: Mentimun kecil, segar, dan renyah menjadi pilihan terbaik. Bisa juga menggunakan sayuran lain seperti wortel, kol, atau paprika.
  2. Persiapan: Sayuran dicuci bersih dan dipotong sesuai keinginan.
  3. Pembuatan Brine: Campuran cuka, air, garam, dan kadang gula direbus bersama rempah-rempah seperti dill, biji mustard, lada hitam, dan bawang putih.
  4. Perendaman: Sayuran direndam dalam larutan ini dan disimpan dalam wadah kedap udara. Bisa dikonsumsi setelah beberapa hari, tapi akan lebih nikmat jika didiamkan selama seminggu atau lebih.

Untuk pickles fermentasi (tanpa cuka), prosesnya mengandalkan bakteri asam laktat dari lingkungan alami, mirip dengan proses membuat sauerkraut atau kimchi.

Manfaat Kesehatan Pickles

Pickles, terutama yang difermentasi secara alami, kaya akan probiotik—bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan usus dan sistem imun. Selain itu, acar juga:

  • Rendah Kalori: Cocok sebagai camilan bagi yang menjaga asupan kalori.
  • Mengandung Antioksidan: Dari bahan sayuran dan rempah-rempah.
  • Sumber Elektrolit: Kandungan garamnya membantu menggantikan elektrolit yang hilang setelah berolahraga.

Namun, pickles mengandung sodium yang cukup tinggi, jadi konsumsinya tetap harus dalam batas wajar, terutama bagi penderita hipertensi.

Pickles di Era Modern

Kini, pickles tidak hanya menjadi pelengkap klasik di restoran cepat saji. Banyak restoran modern dan rumah tangga mulai bereksperimen dengan jenis acar yang lebih beragam, termasuk acar buah, acar pedas, hingga pickle artisan dengan kombinasi rempah unik.

Tren homemade pickling juga semakin populer seiring meningkatnya minat terhadap makanan fermentasi dan DIY food. Tak hanya sehat, membuat pickles sendiri di rumah juga menyenangkan dan bisa disesuaikan dengan selera masing-masing.

BACA JUGA: Disdik Kota Mataram Gelar Pawai Budaya Pelajar Menyatu dalam Keberagaman

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.